Rabu, 21 Maret 2012

This is it.,it'z not about Farah Queen but about the King of Pop....


THIS IS IT,. Film by Kenny Ortega yang menyajikan Bihind The Scene Konser Akbar Michael Jackson di London pada bulan Juli '09 yang tidak kesampaian karena The king Of POP  was die………………………
          Konser akbar MJ yang akan berlangsung pada bulan Juli '09 di London telah dipersiapkan sematang mungkin dari beberapa bulan sebelumnya. Melibatkan banyak orang dengan pengorganisasian yang matang, serta pembagian tugas yang terarah namun tetap terpadu dan saling berkaitan satu sama lain. Untuk mewujudkan satu konser yang spektakuler, banyak orang dengan multi talented terlibat di dalamnnya menuangkan ide,pikiran,tenaga,totalitas,kontribusi dan segala kemampuannya. Sang legendaris pun semaksimal mungkin terlibat mempersiapkan konsernya.
            Bagian awal dari film ini memaparkan pendapat dari beberapa tim work mengenai proyek besar ini. Dengan gaya bicara mereka masing - masing, mereka mengutarakan pendapatnya. Ada bahagia, ceria bahkan haru. Intinya mereka sangat -  sangat excited. Menunjukkan bahwa mereka sangat – sangat apresiatif terhadap konser ini dan terhadap MJ.
          Ada satu hal yang membuat saya terkesan ketika pertama kali melihat mereka berbicara, berinteraksi dan saling memberikan masukan yakni mereka melakukan dengan apa adanya dan “be their self”. Keterbukaan akan masukan dan selektif terhadap segala sesuatu tindakan yang akan dijalankan. Tidak ada peran kecil maupun peran besar, selagi itu dilakukan dengan porsi masing – masing dan dengan semaksimal mungkin, dan itu yang mereka lakukan dalam proyek besar ini. Tim work yang solid, profesional dan sangat menikmati pekerjaan dan tugas mereka.
            Tim work ini terbentuk dari hasil pemikiran yang matang untuk mewujudkan sesuatu yang menakjubkan dan tidak serba tanggung. Ya, sangat tidak amatiran. Sebagai salah satu contoh, yakni audisi yang diselenggarakan untuk menghasilkan dancer yang benar – benar dapat mendukung performa dari MJ. Begitu banyak yang mengikuti dan hanya beberapa yang terpilih, dan terlihat mereka begitu senang karena akan terlibat dalam proyek yang spektakuler. Tim work yang luar biasa kerena melibatkan orang – orang dengan cipta, karya dan karsa serta emosi yang cukup kadarnya.
            Semua yang dipersiapkan adalah untuk menunjang sang King Of Pop dalam beraksi ketika konser nanti. Lalu bagaimana dan diamanakah peran dari MJ? Apakah karena terlalu banyak kelemahan pada dirinya sehingga harus dengan tim work yang perfect? Atau karena saking berbakatnya dia, sehingga harus lebih dan lebih perfect lagi persiapannya? Yang jelas MJ adalah sosok perfectionist dengan pribadi yang down to earth. Dengan modal ini, dia mencoba menjadi seseorang yang pembicaraannya benar – benar dipertimbangkan oleh setiap partner kerjanya. Orang – orang disekitarnya pun respon positif akan setiap pembicaraannya, dan mereka juga mengkombinasikan dengan konsep mereka. Dengan sendirinya mereka memposisikan MJ sebagai partner kerja dan sekaligus playmakernya. Pada saat latihan, MJ tidak hanya sibuk berlatih sendiri tetapi juga mengarahkan tim musik, koreografi, menyumbangkan ide kepada director untuk gerakan yang apik, backing vocal dengan pembagian suara dan koreo yang ciamik.
            MJ merupakan pribadi yang bersahaja yang seolah – olah memberi energi pada setiap orang di sekelilingnya. Kehadirannya selalu menjadi pusat perhatian karena pembawaan dirinya yang matang dan membawa interaksi yang mendalam dengan setiap partner kerjanya. Dengan keberadaannya yang demikian, tidak membuat MJ menjadi pribadi yang tinggi hati. MJ merupakan penyanyi profesional dengan kemampuan oktaf yang tinggi dan dengan vocal yang matang, tapi masih membutuhkan seorang vocal leader berkulit hitam yang mengoreksi dan memberikan arahan akan setiap suara yang keluar dari mulutnya. Begitu profesionalnya MJ sehingga dalam sesi latihan pun ia seolah - olah sedang berada di depan jutaan pasang mata yang menyaksikannya. Sungguh – sungguh dan mengoreksi setiap bagian yang dianggap kurang maksimal dengan cinta dan arahan. “I love You and God Bless You”, merupakan kata yang sering diucapkannya sebagai bentuk persuasive terhadap partner kerjanya. Partner kerjanya pun sangat terkesan dan berespon positif terhadap arahan dan koreksi yang ia berikan. Btw, tak pernah terlihat mereka mengawali semuanya dengan doa. Apakah mereka tidak berdoa? GBU merupakan satu klausa yang menurut saya sebagai bukti akan kebergantungan mereka pada Tuhan.
            Untuk mewujudkan satu konser akbar dan spektakuler tentunya membutuhkan interaksi social yang baik dan harmonis. Tanpa adanya partner kerja yang solid dengan kecerdasan social yang baik, maka semuanya akan terbengkalai. MJ didukung oleh orang – orang smart dan bertanggung jawab. Ada music director yang mengahasilkan music yang apik dan modern serta serasi dengan kreografinya; juga mengkobinasikan segala ide dan masukan dari MJ dengan konsep musiknya; terlihat bahwa stick drum pun menghasilkan bunyi yang berarti. Begitu pun dengan koreographer yang sangat serius mempersiapkan koreografi dari MJ dan dancernya; dancer pun diaudisi. Ada juga pelatih senam bagi para dancer yang memberikan dorongan kepada dancer untuk sungguh – sungguh melakukan gerakan walau pun extreme. Para musisi/pemain music pun sangat bersemangat dengan apa yang mereka kerjakan; ketika MJ mengarahkan bunyi piano, dan sang pianist pun mengkombinasiknnya dengan professional dan terbuka. Dancer dan pemain pendukung kreografi pun melakukan dengan emosi yang cukup dan terkendali; gerakan yang dilakukan selalu serasi dan bermakna serta menarik. Backing vocal pun dengan koreonya masing – masing serta suara latar yang serasi dengan MJ. Penata suara pun memperhatikan segala sesuatu yang dianggap kurang oleh MJ; ketika sound controlnya tidak enak didengar oleh MJ, mereka pun segera memaksimalkannya. Penata cahaya menghasilkan lighting yang sempurna, yang menunjang segala penampilan di panggung; sorot lampu selalu focus pada performa MJ dan segala cerita di atas panggung. Pembuat animasi pun membuat animasi dan video klip dengan begitu sempurna; peran MJ dalam video klip seolah – olah dilakukan di atas panggung secara langsung oleh MJ. Sampai pada tim konstruksi bangunan pun  melakukan segala sesuatu dengan totalitas yang tinggi; panggung yang megah dan besar, yang tentunya dengan konnstrusi yang kokoh. Amazing………..
            Sungguh persiapan yang maksimal, tim work yang solid, kepemimpinan yang matang, kecerdasan yang cukup; membuat saya menarik sebuah simpulan bahwa untuk menghasilkan sesuatu yang berarti dibutuhkan totalitas dan kerja keras serta seni bekerja sama yang harmonis, juga keterbukaan dan  yang lebih penting lagi adalah ketika semuanya dilakukan dengan emosi, interaksi dan spiritualitas yang baik.
            Satu hal yang membuat saya tertarik adalah charisma dari seorang MJ. Dengan pribadi yang bersahaja membuatnya dijadikan pemimpin oleh orang lain. MJ tidak memproklamirkan dirinya sebagai pemimpin, tetapi melalui sikap dan pembawaan dirinya, MJ diposisikan oleh orang lain sebagai pemimpin. Ya, kewibawaan yang diberikan oleh orang lain perlu dimiliki oleh setiap pemimpin dalam setiap perannya, kecil atau pun besar. I love you and God Bless You…………………………

Minggu, 11 Maret 2012

.........Hanya Saja

Hanya saja jika kubelum melakukan sampai pada titik itu. Ya.,lagi2 titik itu terus ada dan menyertaiku... Satu hal tak kupahami dan terus berusaha utk memahami, tapi sampai kapan..? Bayangkan saja.,dalam 3/4 wkt yg ditentukan dalam sehari aku menghabiskan bbrp kkal utk memikirkan, bertanya sekaligus berhipotesa ttg smw itu.. Terkadang aku merasa sangat bodoh lalu memandang cermin mencermati semua yg ada di depanku.. Ada hal yg sebenarnya telah sedikit membuka, namun apa yg terjadi sehingga blm juga kuambil jalan itu, masih ragu dan terus menanti kepastian yg entah sampai kapan pastinya. Satu waktu aku berjalan di tengah keramaian itu lalu menyaksikan satu titik di sisi kiriku kira2 13 feet dari normalku terhadap bumi. Aku menemukan sesuatu yg bila kuselidiki lebih jauh sepertinya akan membawa angin segar bagi apa yg menggangguku selama ini. Tapi, lagi2 aku gagal memanfaatkan hal itu.. Yg ada aku pun berlalu tanpa menoleh walaupun hanya dengan sisi mataku. Ya.,aku tak mengambil kesempatam itu. Hhhhmmmm...ada sedikit penyesalan ketika aku berlalu kira2 15 menit dgn percepatan tetap. Mengambil sebotol air yg ada dalam tasku berusaha meneguk lalu melupakan apa yg kusaksikan tadi.
Ah.,serasa lelah sekujur tubuh ini dan tak ingin sesuatu apapun itu menyentuh dari sisi manapun. Ya aku dan diriku, diriku dan diriku. Hanya aku...!!! Aku pun mengambil sesuatu yg tergantung di sana.,memandang lalu tertawa sepuas2nya seolah sebagai obat pelepas lelah yg kurasa tak berujung ini. Ada hal dimana aku pun merasa seolah2 telah terlepas dan bebas setidaknya untuk beberapa wkt ke depan. Harapku dalam hitungan hari.,namun apa boleh dikata itu hanya bertahan dalam hitungan jam. Kembali kubergelut dengan sesuatu yg aaaaaarrrrrrrrrgggggggggggggggghhhhhhhhhhhhhhhhhh tak kupahami...!! Kini kuharus menyusun hal yg kuanggap seperti strategi untuk setidakx menguragi kapasitas range waktu yg menyitak. Mengambil ini, mengambil itu... Ya banyak hal..!! Semoga saja.,hanya saja juga baik...!! setidaknya HANYA SAJA.........................